Google Hapus Aplikasi Adware Play Store sebanyak 85 Aplikasi

Apa itu Google Play?

Google Hapus Aplikasi Adware Play Store sebanyak 85 Aplikasi? Sebelumnya, Google Play (sebelumnya Android Market) merupakan layanan distribusi digital yang dioperasikan dan dikembangkan oleh Google LLC. Ini berfungsi sebagai toko aplikasi resmi untuk sistem operasi Android, yang memungkinkan pengguna untuk menelusuri dan mengunduh aplikasi yang dikembangkan dengan perangkat pengembangan perangkat lunak Android (SDK) dan diterbitkan melalui Google.

Google Play juga berfungsi sebagai toko media digital, yang menawarkan musik, buku, film, dan program televisi. Sebelumnya menawarkan perangkat keras Google untuk pembelian sampai diperkenalkannya pengecer perangkat keras online yang terpisah, Google Store, pada 11 Maret 2015, dan juga menawarkan publikasi berita dan majalah sebelum perbaikan Berita Google pada 15 Mei 2018.

Berita Terkait Google Hapus Aplikasi Adware Play Store sebanyak 85 Buah Aplikasi

Google telah menghapus 85 aplikasi dari Play Store setelah peneliti keamanan di Trend Micro menemukan adware yang sangat mengganggu bersembunyi di dalamnya.

“Kami menemukan contoh lain dampak potensial nyata kehidupan adware di Google Play. Trend Micro mendeteksi ini sebagai AndroidOS_Hidenad.HRXH. Selain menampilkan iklan yang sulit ditutup, ia menggunakan teknik unik untuk menghindari deteksi melalui perilaku pengguna dan pemicu berbasis waktu”. Ecular Xu, insinyur respons ancaman seluler di Trend Micro, menulis dalam sebuah posting blog pada hari Jumat.

Menurut perusahaan itu, sebagian besar aplikasi yang ditemukan ternyata disamarkan sebagai aplikasi fotografi maupun game dan diunduh lebih dari delapan juta kali.

Super Selfie, Cos Camera, Pop Camera, dan One Stroke Line Puzzle adalah yang paling populer di antara 85 aplikasi yang ditemukan oleh Trend Micro sebagai aplikasi yang terinfeksi adware.

Sesuai laporan tersebut, aplikasi yang telah diunggah di Play Store dari akun pengembang yang berbeda dan ditandatangani oleh sertifikat digital yang berbeda, tetapi mereka menunjukkan perilaku yang sama dan berbagi kode yang sama.

Trend Micro menunjukkan bahwa adware ini idealnya hanya memengaruhi ponsel yang menjalankan Android versi lama yang sudah kadaluarsa atau out-of-date. Sekian dari Kami, Terima Kasih.